Voodoo tidak secara akurat digambarkan di sebagian besar film, acara television, dan buku. Bahkan beberapa film dokumenter dan buku non-fiksi menyesatkan. Voodoo bukan pemujaan, sihir hitam atau iblis. Orang yang berlatih Voodoo bukanlah dukun, penyihir atau okultis. Voodoo bukan praktik yang dimaksudkan untuk melukai atau mengendalikan orang lain. Kebanyakan Voodooists tidak pernah melihat boneka Voodoo (kecuali, seperti Anda, mereka melihatnya di film).
Voodoo tidak mengerikan atau kasar. Voodoo tidak sama di mana-mana. Tidak semua orang yang berlatih Voodoo melakukannya dengan cara yang persis sama atau menyetujui hal-hal yang persis sama. Dokumen ini hanya mewakili pemahaman saya tentang Voodoo. Saya tidak dapat berbicara untuk semua orang.
Jadi, apa itu Voodoo?
Voodoo adalah agama yang berasal dari Afrika. Di Amerika dan Karibia, itu dianggap sebagai kombinasi dari berbagai tradisi Afrika, Katolik, dan penduduk asli Amerika. Ini dipraktikkan di seluruh dunia tetapi tidak ada hitungan akurat tentang berapa banyak orang Voodooists.
Voodoo tidak memiliki tulisan suci atau otoritas dunia. Ini berpusat pada masyarakat dan mendukung pengalaman individu, pemberdayaan dan tanggung jawab.
Voodoo berbeda di berbagai belahan dunia, dan bervariasi dari satu komunitas ke komunitas lainnya. Ini sebagian besar tentang Voodoo di New Orleans dan Haiti.
Voodoo mencakup dan mencakup keseluruhan pengalaman manusia. Ini dipraktikkan oleh orang-orang yang tidak sempurna dan dapat menggunakan agama untuk tujuan mereka sendiri.
Apa yang diyakini oleh para Voodoois?
Untuk memahami apa yang mereka yakini, Anda harus terlebih dahulu memahami bagaimana seorang Voodooist melihat dunia. Mereka yang berlatih Voodoo percaya bahwa ada dunia yang terlihat dan tidak terlihat, dan bahwa dunia ini saling terkait. Kematian adalah transisi ke dunia yang tak terlihat, jadi para pendahulu kita masih bersama kita dalam roh. Mereka mengawasi dan menginspirasi kita.
Selain leluhur kita dan orang-orang terkasih yang kita kenal dalam kehidupan, ada Lwa, yang juga dapat dipahami sebagai arketipe kepribadian manusia (seperti Ogun sang pejuang) dan lainnya yang mewujudkan keprihatinan atau wilayah yang lebih spesifik (seperti Marie Laveau di New Orleans). Setiap Lwa sebenarnya adalah keluarga dari jenis yang sama (yaitu ada lebih dari satu Ogun; lebih dari satu cara untuk menjadi seorang pejuang). Voodooists mengembangkan hubungan dengan Lwa untuk mencari nasihat mereka dan membantu dengan keprihatinan di dunia nyata. Dalam beberapa hal ini tidak berbeda dengan praktik sekuler mempelajari dan menghormati tokoh-tokoh bersejarah yang luar biasa. Misalnya, seseorang yang ingin melakukan perubahan sosial mungkin menemukan inspirasi dari Martin Luther Lord Jr atau Mahatma Gandhi dan merasakan kekerabatan dengan mereka. Mereka dapat membaca buku-buku mereka, menempelkan notice mereka di dinding, menempatkan arti penting pada hari kelahiran atau kematian mereka dan mencoba untuk hidup dengan teladan mereka. Dengan cara yang sama, seorang Voodooist mengembangkan hubungan dengan Lwa tertentu, berusaha memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip yang mereka wakili, menghubungkan secara otherworldly untuk memengaruhi transformasi pribadi dan memanifestasikan energi ini di dunia yang terlihat untuk membantu kehidupan.
Seperti orang-orang suci Katolik atau tokoh-tokoh dewa Hindu, Lwa akrab dan dapat diakses sedangkan "Tuhan yang baik yang agung," meskipun penuh kasih, jauh, dan agak di atas perhatian manusia secara individu.
Voodoo telah menahbiskan klerus, Hougan (pendeta) dan Manbo (pendeta perempuan) yang membuat komitmen pada jalan otherworldly dan dapat menawarkan bimbingan ketika dibutuhkan, tetapi diyakini bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan mampu melakukan aktualisasi diri. Voodooists terutama menempatkan nilai pada kekuatan komunitas untuk dukungan dan pengayaan.
Seperti halnya ada perbedaan dalam agama lain, ada variasi besar dalam keyakinan dan praktik Voodoo. Di tempat dan waktu di mana kondisinya sangat menyedihkan, Voodoo sering berfokus pada bertahan hidup. Di komunitas New Orleans saya, banyak Voodooists merasa bahwa bagian dari agama adalah pelayanan kepada komunitas mereka, jadi ada penekanan pada penyembuhan dan aktivisme sosial. Kami juga memiliki banyak seniman dan musisi di komunitas kami, yang lebih jauh mencerminkan semangat budaya New Orleans yang unik.